Fakhrizan Darma Admaja
23213189
Pengertian Manajemen Produksi
23213189
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen
produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar
dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur
kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan.
Tugas dari manajemen
produksi ada dua yakni
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.
Pengertian Produksi
Produksi
adalah kegiatan perusahaan menghasilkan barang-barang atau jasa dari bahan-bahan
atau sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. Pengertian ini
dapat memperluas lagi arti dan fungsi manajer dalam sistem produksi.
Proses Produksi
Adapun proses
produksi menurut berbagai macam bagian dapat dibagi menjadi empat, yakni;
Sifat produk
Sifat produk
menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan
sifat produk yang berbeda. Hal ini biasanya dibedakan apakah produk yang akan
diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli(spesifik) ataukah
produk yang akan diproduksi merupakan produk standar yang didasarkan pada
keputusan perusahaan.
Produk spesifik
Kalau pembeli
menginginkan spesifikasi daritertentu dari produk yang diinginkansedangkan
jumlahnya hanya terbatas, maka proses produksi yang dipakai adalah proses
produksi pesanan. Contohnya: Produk meuble, pakaian, sepatu
Produk standar
Produk
standar yang akan menjadi keputusan perusahaan akan mengakibatkan proses
produksi yang digunakan akan berbeda dengan proses produksiuntuk produk
pesanan.
Sebab,
perusahaan yang membuat produk standar berarti perusahaan tersebut membuat
produk yang ukurannya standar dan jumlahnya sangat banyak karena bertujuan
untuk persediaan atau dikirimkan kepada pembeli atau penyalur.
Contohnya:
Televisi, lemari es, sikat gigi, pakaian bayi. Kalau proses produksi yang
dipilih perusahaan adalah proses produksi standar maka perusahaan diharuskan
menyediakan dana yang besar untuk penyimpanan, penanggungan resiko turunnya
harga maupun kualitas dan biaya pemeliharaan yang cukup besar.
Tipe
Proses Produksi
Tipe proses
produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi barang dapat
dibagi
menjadi 2
tipe, yakni;
Tipe proses produksi terus
menerus (Continous Process)
Contohnya:
Terjadi pada industri-industri yang mempunyai hanya satu shift produksi seperti
perusahaan tekstil, mobil, semen
Tipe proses produksi terputus-putus
(intermiten)
Contohnya:
Terjadi pada perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen
seperti meubel, pengecoran logam, pakaian
Manfaat yang diciptakan
Berdasarkan
manfaat yang diciptakan, proses produksi bisa dilakukan dengan cara yang
berbeda-beda
tergantung manfaat yang diciptakan . berdasarkan hal tersebut di atas,
kegiatan atau
manfaat dapat dibagi menjadi 5 manfaat, yaitu;
Manfaat dasar (primary utility)
Manfaat dasar
akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan yang
bergerak dalam bidang pengambilan dan penyediaan barang-barang atau hasil-hasil
dari sumber yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya perusahaan tambang,
perikanan
Manfaat bentuk (form utility)
Proses
produksi yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel. Proses ini terjadi
setelah manfaat dasar dilakukan, kemudian baru dilakukan proses selanjutnya
untuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
Manfaat waktu (time utility)
Manfaat waktu
dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisih waktu, misalnya
disimpan di pergudangan (bulog) setelah harga-harga naik maka beras yang tidak
habis dalam masa turunnya harga karena waktu berjalan terus maka menyebabkan
nilai beras tersebut bertambah.
Manfaat tempat (place utility)
Manfaat
tempat dapat kita lihat pada perusahaan transportasi. Perusahaan transportasi
seperti kereta api, truk, kapal, maupun pesawatakan menyebabkan bertambahnya
manfaat barang yang dipindahkan tersebut. Contoh: hasil-hasil pertanian yang
diangkut ke desa
Manfaat kepemilikan (ownership
utility)
Manfaat
kepemilikan adalah usaha untuk memindahkan barang dari hak milik orang yang
satu ke orang yang lain. Contohnya: pedagang, toko, distributor, pengecer,
Teknik proses
produksi
Penggolongan
proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentu-
kan jenis
atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya
dapat dibagi
menjadi beberapa macam, yaitu;
Proses ekstraktif
Yaitu proses
produksi yang dilakukan dengan cara mengambil langsung dari sumber alam yang
telah tersedia. Misalnya proses penambangan, perikanan, perkebunan
Proses analitis
Yaitu proses
untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi
beberapa macam bentuk yang menyerupai aslinya. Contoh: Pertamina
Proses fabrikasi
Prosesnya
sama dengan proses analitis, tetapi menggunakan alat seperti mesin dan
bentuknya tidak harus sama dengan aslinya, seperti pakaian, meubel, sepatu
Proses sintetis
Yaitu proses
pengkombinasian dari beberapa bahan dalam suatu bentuk produk. Contohnya
perusahaan kimia, obat-obatan, kaca, gelas
Proses assembling
Yaitu
merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru tanpa
merubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Contohnya perusahaan karoseri, mobil,
IPTN
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
Produksi
Merupakan
kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi
seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin
mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer
harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil
untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif
yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir,
manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta
mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. Jika
dilihat dari keputusan yang harus diambil maka dibedakan menjadi;
1. Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain
Ruang Lingkup
Manajemen Produksi
Perencanaan
system produksi
Perencanaan
operasi dan system pengendalian produksi
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Yang dimaksud
dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait
dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi
pencapaian suatu tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem
produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi
keluaran.
Sistem
produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam
industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit.
Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda
dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur.
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon.
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Tata ruang
pabrik juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting diperhatikan agar
suasana kerja menjadi baik. Sasaran tata ruang adalah untuk mengatur ruang agar
aliran proses produksi menjadi lancar, efisien dan menciptakan suasana kerja
yang menyenangkan dan mudah diawasi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam tata ruang adalah sebagai berikut :
Mudah dalam
pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi
Letak
bangunan pabrik sesuai dengan urutan proses
Demi
keselatan kerja maka pada tempat-tempat yang mudah terjadi kebakaran
ditempatkan unit-unit pemadam kebakaran
Penyimpanan
bahan baku, bahan pembantu dan hasil produksi harus terletak pada lokasi yang
terisolir, misalnya lem, atau bahan kimia lainnya
Tersediannya
ruang kosong untuk pembongkaran alat-alat
Cukup
ventilasi dan lubang-lubang sirkulasi udara
Distribusi
air dan listrik harus seefisien mungkin
Letak
peralatan harus dibuat seefisien mungkin sesuai dengan alur proses produksi
Pengelompokan
alat-alat yang sejenis untuk mempermudah pengawasan dan pemeliharaan
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar